Edutalent.id, Surakarta. Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan Pelatihan Intensif Digital Inklusi yang berkolaborasi dengan Yayasan Difapedia Indonesia, Telkom Indonesia, dan DesaMind Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dua hari secara daring pada Senin (18/11) dan Selasa (19/11), dua hari secara luring pada Sabtu (23/11) dan Minggu (24/11).
Ika Alfianti Staf Evaluasi dan Pengembangan Difapedia Indonesia sekaligus Sekretaris Proyek Pelatihan Digital Intensif Inklusi mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran kegiatan ini.
“Alhamdulillah semuanya terasa lancar banget dari segi kepanitian hingga dari segi pesertanya. Mungkin karena ini kedua kalinya atau bagaimana, menurutku Solo ini lancar”. Ungkapnya.
Ika Afianti juga berharap melalui pelatihan intensif digital inklusi ini dapat benar-benar berdampak untuk peserta dalam mengembangkan diri mengenai apa yang didapatkan, mulai dari ilmu, skill, kompetensinya, serta peserta bisa berjejaring berkolaborasi dengan pemateri, sesama peserta dan mungkin dari panitia.
Rizki peserta kelas Desain Grafis yang merupakan difabel tuna rungu dari komunitas difabel Pahlawan Indonesia menyampaikan bahwa baru pertama kali mengikuti pelatihan digital ini. Pelatihannya mudah dipahami, mudah diikuti, dan penjelasannya sangat jelas.
Peserta lain Didit dan Ningsih sebagai tuna daksa dari komunitas Difabel Berdaya menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat membantu sekali, dari awal tidak paham tentang desain grafis, jadi lebih paham lagi setelah mengikuti pelatihan. Pelatihan ini juga bisa membantu Didit dan Ningsih untuk meningkatkan produk dalam pemasaran, dan berharap dapat mendongkrak usaha-usaha pedagang disabilitas agar lebih menarik. Pulang dari pelatihan, Didit dan Ningsih akan membagikan ilmu yang didapat dari pelatihan kepada teman-teman disabilitas lain di komunitas.
Melalui pelatihan ini Didit dan Ningsih menambahkan harapannya dapat memberikan kebermanfaatan walaupun mempunyai keterbatasan.
“Kita bukan orang yang berada, kalau bisa kita menjadi manusia yang berguna. Walaupun berguna kita nggak seberapa”. Ujarnya.
Dari masing-masing pemateri luring menyampaikan kesan dan pesannya untuk peserta. Putra Akbar Wahyu Hidayat pemateri Desain Grafis berharap kegiatan seperti ini terus ada, tidak lupa Putra juga memberikan semangat untuk peserta pelatihan.
“Untuk temen-temen semangat berkarya, semangat bikin karyanya, jangan cepet puas dengan karyanya, share-lah karya temen-temen ke publik, biar temen-temen yang lain juga tahu kalau temen-temen bisa berkarya. Jangan belajar bikin karya yang sempurna, tapi bikin karya yang lebih bermakna”. Ungkap Putra.
Pemateri Digital Marketing Fajrul Falah Sholihin dan Pemateri Konten Kreator Satria Yudistria merasakan pertama kali mengisi materi bersama teman-teman disabilitas. Satria ikut bersemangat melihat teman-teman peserta yang sangat antusias dalam belajar dan takjub dengan usaha mereka jauh-jauh datang ke lokasi pelatihan.
“Sungguh luar biasa, melihat teman-teman yang datang jauh-jauh. Mereka dengan keterbatasan yang ada, tapi punya semangat yang tinggi untuk bisa mempelajari ilmu dari teman-teman yang sepentara mereka untuk bisa terus belajar”. Tambah Satria.
Fajrul sebagai pemateri Digital Marketing mengatakan pesan kepada peserta pelatihan Digital Marketing bahwa pelatihan ini hanya dasar, nanti bisa belajar sendiri dan ditingkatkan. Selanjutnya Fajrul juga membuatkan peserta planning beserta tanggal untuk belajar.
“Harapannya semua itu bisa dijalankan, dilaksanakan, dan tagline-nya kelas Digital Marketing adalah Siap Makin Rame, semoga Siap Makin Rame usahanya”. Tutup Fajrul.
Penulis: Ipung Juniyanti (Duta Perpustakaan UMS)