Ciptakan Budaya Literasi: SD Negeri Kecik 2 Sulap Lorong Sekolah Menjadi Lorong Literasi Bagi Siswa

Ciptakan Budaya Literasi: SD Negeri Kecik 2 Sulap Lorong Sekolah Menjadi Lorong Literasi Bagi Siswa

Edutalent.id, Surakarta – SD Negeri Kecik 2 berhasil menyulap lorong-lorong sekolah menjadi ruang literasi yang menarik dan inspiratif. Inisiatif kreatif ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan memanfaatkan dinding-dinding lorong, sekolah menghiasi ruang tersebut dengan berbagai macam gambar, kata-kata motivasi, dan rak buku yang berisi koleksi buku bacaan yang bervariasi. Selain itu, dilengkapi dengan duduk yang nyaman, sehingga siswa dapat membaca dengan santai.

Kepala Sekolah SD Negeri Kecik 2, Izzatun Hassanah, S.Pd. mengungkapkan bahwa  transformasi lorong menjadi ruang literasi merupakan bagian dari upaya sekolah dalam mewujudkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). “Lorong sekolah bukan hanya penghubung kelas, tapi juga gerbang menuju dunia baru. Setiap buku yang terpajang di dindingnya adalah petualangan yang menanti untuk dijelajahi. Mari kita ubah lorong sekolah menjadi hutan bacaan yang menyenangkan, di mana kita bisa bersantai, berimajinasi, dan menemukan inspirasi tanpa batas. Kami berharap dengan adanya lorong literasi ini, minat baca siswa semakin meningkat dan mereka dapat memperoleh pengetahuan baru dari buku-buku yang mereka baca,” ujarnya.

Respons positif datang dari para siswa. Mereka mengaku sangat senang dengan adanya lorong literasi ini. “Sekarang membaca jadi lebih menyenangkan karena sambil jalan ke kelas kita bisa melihat-lihat buku dan membaca” ujar Najwa, salah seorang siswa kelas 5.

Mari bersama-sama wujudkan lorong sekolah yang hidup dan inspiratif! Dengan menyumbangkan buku-buku bacaan yang sudah tidak terpakai, kita tidak hanya berbagi ilmu, tapi juga menumbuhkan semangat gotong royong di antara kita. Bersama, kita bisa menciptakan ruang baca yang nyaman dan bermanfaat bagi semua

Penulis: Izzatun Hassanah Mahasiswa Magister Pendidikan UMS

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *