Rektor UMS: Kedaulatan dan Daya Juang Kunci Hadapi Era Global

Rektor UMS: Kedaulatan dan Daya Juang Kunci Hadapi Era Global

SURAKARTA — Seusai memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Gedung Induk Siti Walidah, Minggu, 17 Agustus 2025, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Dr. Harun Joko Prayitno menegaskan kedaulatan dan daya juang sebagai kunci menghadapi tantangan global.

Dalam wawancara terpisah, Harun yang mengenakan baju adat Papua menyebut penampilan itu simbol keberagaman sekaligus komitmen UMS menjaga persatuan. “Kemerdekaan adalah milik seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dengan memakai baju adat, kita ingin menunjukkan kebhinekaan yang mempersatukan,” ujarnya.

Harun menekankan kedaulatan mesti diwujudkan nyata di dunia pendidikan. “Kedaulatan perlu diterjemahkan ke dalam kurikulum, riset, pengabdian, hingga pemberdayaan masyarakat. UMS harus berdiri sejajar di tengah percaturan global,” katanya.

Ia mengungkap meningkatnya kepercayaan internasional kepada UMS: 195 mahasiswa asing dari 35 negara saat ini menempuh pendidikan di kampus tersebut. “Ini bukti UMS telah menjadi rumah belajar dunia. Kepercayaan ini harus kita jaga dengan inovasi tanpa henti,” tambahnya.

UMS juga memperkuat akademik dengan lima guru besar baru yang menerima SK pada 15 Agustus 2025:

  1. Prof. Muhammad Mujiburohman, S.T., M.T., Ph.D — Teknologi Separasi
  2. Prof. Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D — Teknologi Bersih dan Pengolahan Limbah
  3. Prof. Dr. Minsih, S.Ag., M.Pd — Pendidikan Inklusif
  4. Prof. Muhammad Sholahuddin, S.E., M.Si., Ph.D — Kewirausahaan Syariah
  5. Prof. Dr. Yuli Kusumawati, SKM., M.Kes — Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Menurut Harun, penambahan tersebut menandai penguatan UMS di bidang sains–teknologi, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ia kembali menegaskan visi UMS sebagai kampus islami, mencerahkan, unggul, mendunia, dan berkelanjutan. “Daya juang yang tiada henti, kreativitas tanpa batas, dan inovasi berkelanjutan adalah kunci agar UMS tetap terdepan dan terpercaya,” tuturnya.

Merespons pesan Presiden RI tentang sinergi dan kolaborasi, Harun menilai dua kata kunci itu sejalan dengan arah pengembangan UMS. “Itu landasan agar UMS mampu terus memimpin perubahan di pendidikan tinggi Indonesia,” jelasnya.

Ia menutup dengan ajakan menjaga integritas, kejujuran, dan semangat melayani. “Segala ikhtiar kita dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian adalah ibadah. Semoga Allah meridai langkah UMS sebagai pelopor perubahan,” pungkasnya. (Al/Humas)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *