SEMARANG – Suasana penuh semangat mewarnai Lokakarya IMMawati Jawa Tengah yang resmi dibuka pada Sabtu (30/8) di Ruang Soekarno, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah. Acara yang diinisiasi oleh Bidang IMMawati DPD IMM Jateng ini jadi momen penting untuk menguatkan peran IMMawati dalam dunia intelektual, sosial, sekaligus kepemimpinan.
Menurut Khosiyatika, M.Pd., Ketua Bidang IMMawati DPD IMM Jateng, lokakarya ini difokuskan pada penyusunan peta jalan (roadmap) IMMawati Jawa Tengah. Prinsipnya jelas: pencegahan, pembelaan, pencerdasan, hingga pemberdayaan dalam merespons isu perempuan dan kebangsaan—serta menguatkan posisi politik IMMawati di masa depan.
Dalam sambutannya, Drs. Wahyudin, M.Pd. menekankan pentingnya menjadikan ‘Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan.
“Idola IMMawati adalah ‘Aisyah, sosok cerdas, intelektual, dan berani. Untuk jadi pemimpin dibutuhkan keunikan, keberanian, dan karya nyata,” tegasnya.
Pesan ini sekaligus mengingatkan bahwa kepemimpinan perempuan bukan sekadar tampil di ruang publik, tapi juga soal menghadirkan kontribusi nyata yang berdampak.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah, hingga perwakilan Bidang IMMawati DPP IMM. Kehadiran berbagai unsur ini jadi bukti kuatnya dukungan untuk memperkuat kapasitas kader perempuan IMM.
Bukan sekadar forum formal, lokakarya ini dirancang sebagai ruang berbagi ide, merumuskan strategi, dan memperluas jejaring. Dengan mengusung semangat “Keren: The Future Leader,” IMMawati Jawa Tengah ingin menyalakan obor harapan: masa depan kepemimpinan akan selalu punya ruang penting bagi perempuan cerdas, berani, dan berdaya.
