Asah Talenta Siswa: SD Negeri Kedungupit Lakukan Pembelajaran Berbasis Proyek Iklan dengan Aplikasi Digital

Asah Talenta Siswa: SD Negeri Kedungupit Lakukan Pembelajaran Berbasis Proyek Iklan dengan Aplikasi Digital

Edutalent – Sragen – SD Negeri Kedungupit 4 baru saja melaksanakan kegiatan pembelajaran kreatif yang melibatkan peserta didik kelas 5. Kegiatan tersebut adalah membuat iklan dengan memanfaatkan media sosial. Kegiatan ini dilaksanakan pada  minggu ketiga bulan November 2024. Dalam kegiatan ini, peserta didik belajar membuat iklan melalui platform digital seperti TikTok dan Instagram sebagai bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah literasi digital, kerja sama kelompok, dan kreativitas siswa. Dengan bimbingan guru pengampu, Winarno, siswa antusias mengikuti setiap tahapan mulai dari menentukan ide, membuat video, hingga mengedit menggunakan aplikasi seperti CapCut dan Canva.

Siswa Kelas 5 SDN Kedungupit 4 Sedang Berdiskusi Membuat Video untuk Proyek Iklan

Seluruh siswa kelas 5 dibagi dalam kelompok kecil berisi 4-5 orang. Guru memberikan panduan agar mereka memahami konsep dan langkah-langkah membuat iklan dengan baik. Setiap kelompok bekerja sama untuk menghasilkan karya terbaik. Proyek dimulai dengan diskusi kelompok untuk menentukan konsep iklan, seperti iklan layanan masyarakat, promosi produk, atau kampanye kesadaran lingkungan. Setelah ide disepakati, mereka merekam video dan mengeditnya menggunakan aplikasi digital. Proses ini melatih keterampilan teknis sekaligus meningkatkan kerja sama dan rasa percaya diri siswa.

Hasil karya siswa dipresentasikan di depan kelas dalam suasana penuh semangat. Setiap kelompok mendapatkan apresiasi atas ide dan kreativitas yang mereka tunjukkan. Salah satu peserta didik, Aqeela, mengungkapkan kegembiraannya, “Senang sekali! Kami bisa belajar sekaligus bersenang-senang, dan teman-teman suka dengan iklan yang kami buat” Ujarnya.

Siswa Mempresentasikan Iklan

Para guru percaya bahwa pembelajaran berbasis proyek seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan di era digital. Dengan kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar materi Bahasa Indonesia, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi secara positif.

“Kami berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan sekaligus relevan dengan tantangan zaman,” ungkap Winarno.

Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan Bahasa Indonesia, tetapi juga melatih kreativitas dan adaptasi terhadap teknologi. Siswa seperti Aqeela merasa senang karena karyanya diapresiasi teman-teman. Guru berharap kegiatan serupa terus dilakukan untuk membantu siswa siap menghadapi tantangan era digital.

Penulis : Milan Sabekti Mahasiswa Magister Pendidikan Dasar UMS

Editor : Shandy Yusril

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *