Skip to main content
Penyambutan mahasiswa KKN-KI di SIKL

Tiga mahasiswi yang berasal universitas yang berbeda yaitu dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Tiga mahasiswi ini telah disiapkan untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI). 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ALPTK PTMA) dan Konsorsium KKN Kemitraan Internasional PTMA berkerja sama dengan Atdikbud KBRI Malaysia dan sudah measuki angkatan 8. 

Pada Kamis, 27 Juli 2023 mereka telah mengikuti penyambutan seluruh mahasiswa KKN KI yang di selenggarakan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Kemudian setelah selesai penyambutan mahasiswa ini di kirim ke SB Bukit Lanchong. Di SB Bukit Lanchong inilah tempat mereka akan melakukan pengabdian.

Pada tanggal 28 Juli 2023, Mahasiswi KKN KI bertemu Ustad Odi sebagai salah satu guru yang mengajar di sanggar belajar Bukit Lanchong beliau mengatakan “Saya yakin mahasiswi yang bertugas di SB ini bisa memberikan yang terbaik buat anak-anak nantinya dan bisa menumbuhkan semangat belajar bagi anak-anak”. Nikmah Elsah Rustam sebagai ketua mahasiswi KKN-KI juga mengatakan bahwa “Kami sudah mempersiapkan beberapa proker yang nantinya akan sangat membantu anak-anak. 

Pada Senin 31 Juli 2023, Mahasiswa memperkenalkan diri kepada seluruh siswa-siswi SB Bukit Lanchong, Mereka terlihat semangat dengan adanya Mahasiswi KKN-KI. Dalam konteks pembelajaran, seluruh siswa-siswi di SB Bukit Lanchong sangat antusias sekali pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM). Pada hari senin (31/7/2023) mata pembelajaran yang dilakukan yaitu Bahasa Indonesia. 

Pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia ini, para siswa-siswi SB Bukit Lanchong terlihat sangat antusias sekali. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang digunakan memanfaatkan teknologi digital yang ada. Media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran ini yaitu video pembelajaran. 

Dalam video pembelajaran ini menceritakan cerita rakyat yang berjudul “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Tujuan memakai video pembelajaran ini agar para siswa juga mengetahui manfaat teknologi digital yang lebih positif bukan hanya dipakai untuk media social saja. Video pembelajaran ini diterapkan agar para siswa tidak bosan. 

Pengenalan cerita rakyat melalui video pembelajaran

Para siswa-siswi SB Bukit Lanchong mendengarkan dan mengamati dengan cermat video yang ada. Dengan hal ini, SB Bukit Lanchong telah mengadopsi metode baru untuk memperkaya proses pembelajaran mereka. Dalam rangka mengenalkan kekayaan budaya Indonesia, sanggar belajar mengambil pendekatan inovatif dengan menyajikan cerita rakyat dalam bentuk video pembelajaran. 

Mahasiswa KKN-KI di sanggar tersebut menganggap bahwa cerita rakyat adalah salah satu cara yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan mengembangkan imajinasi serta kreativitas para siswa. 

Melalui video pembelajaran ini, para siswa dan siswi dapat menyaksikan visualisasi cerita rakyat “Bawang Merah dan Bawang Putih” dengan lebih mendalam. Mereka dapat memahami jalan cerita, karakter tokoh, dan hikmah dari cerita tersebut dengan cara yang lebih menarik. 

Para siswa dan siswi di sanggar belajar ini sangat antusias mengikuti pembelajaran dengan video karena mereka dapat merasa terlibat dalam cerita dan lebih mudah memahami bahasa Indonesia yang digunakan dalam cerita rakyat tersebut. Dengan menggunakan video pembelajaran, mahasiswa KKN-KI di sanggar belajar ini dapat menyajikan materi bahasa Indonesia dengan lebih menarik dan interaktif. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan metode pembelajaran tanya jawab oleh mahasiswa KKN dan para siswa/siswi. 

Para siswa dan siswi cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan cerita rakyat yang sudah diamati. Seiring berkembangnya waktu, dalam era digitalisasi yang semakin berkembang, video pembelajaran telah menjadi salah satu alat yang sangat efektif dalam menghadirkan materi pembelajaran dengan cara yang menarik dan interaktif di berbagai lembaga pendidikan, termasuk di SB Bukit Lanchong. Hubungan video pembelajaran dengan era digitalisasi di sanggar belajar memiliki dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas akses pendidikan bagi para siswa dan siswi. 

Selain penerapan media video pembelajaran, mahasiswa KKN-KI juga mendorong kreativitas dan kemampuan berpikir para siswa dan siswi dengan menulis cerita kegiatan seharihari mereka.

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih imajinasi, keterampilan bahasa, serta menginspirasi anak-anak untuk menceritakan pengalaman sehari-hari mereka melalui tulisan. 

Para siswa dan siswi diberi kebebasan untuk menulis cerita tentang kegiatan sehari-hari mereka mulai dari pagi hingga malam. Kegiatan menulis cerita ini mendapatkan respon positif dari para siswa dan siswi. Akan tetapi, ada juga beberapa siswa dan siswi yang masih ragu dalam mengekspresikan pikiran mereka melalui tulisan. Setelah cerita sudah selesai dibuat, para siswa dan siswi maju ke depan untuk membacakan tulisan mengenai kegiatan mereka sehari-hari. 

Para siswa dan siswi diminta untuk maju ke depan untuk membacakan hasil cerita yang sudah dibuat untuk mendorong rasa percaya diri dalam diri mereka sendiri. Selain itu, juga melatih kemampuan berbicara di depan umum. Bagi beberapa siswa, berbicara di depan umum bisa menyebabkan rasa malu atau gugup. Dengan berulang kali berlatih berbicara di depan temanteman di lingkungan yang positif dan mendukung, siswa dapat mengatasi rasa malu dan menjadi lebih percaya diri dalam situasi serupa di kemudian hari. 

Selain itu mahasiswi juga megajarkan Pancasila kepada anak-anak, di SB ini belum ada yang mengetahui tentang Pancasila, dikarenakan anak-anak yang kurang mengetahui seperti apa indonesia itu . Di hari yang sama pun mahasiswi menuliskan 5 isi dari pancasila tersebut lalu, mahasiswi juga menyuruh siswa-siswi untuk menuliskannya dan dihafalkan. Sekelompok mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN), dalam mengajarkan siswa-siswi di sebuah sekolah menengah tentang pelajaran Pancasila. 

Tujuan kami adalah untuk membantu siswa-siswi memahami dan menghargai nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami mengajak siswa-siswi untuk berdiskusi dan berpartisipasi aktif dalam kelas. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab, mereka diajak untuk berpikir kritis dan memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Mengajar tentang setiap sila Pancasila secara lebih mendalam. Kami menggunakan media pembelajaran visual, cerita, dan permainan peran untuk menjelaskan nilainilai dan arti dari masing-masing sila. Kami juga menghadirkan contoh-contoh nyata dari sejarah bangsa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Kami menyelenggarakan kegiatan kreatif bersama siswa-siswa. Kami mengadakan lomba cipta puisi atau lagu tentang Pancasila.

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi kreatif siswa serta meningkatkan penghayatan mereka terhadap Pancasila melalui ekspresi seni. Mahasiswi melanjutkan pengajaran Pancasila dan mendorong siswa-siswa untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga menghadirkan permainan peran atau simulasi untuk mengajarkan cara mengatasi konflik dengan cara yang damai dan mengedepankan persatuan. Dalam kegiatan ini anak-anak juga sangat terlihat antusias untuk mengikuti pembelajaran yang di berikan oleh mahasiswi.

Kreator: Nikmah ElsahRustam

URL: https://www.kompasiana.com/nikmah10910/64d1eff54addee0e6c087aa2/kkn-ki-sb-bukit-lanchong-mengembangkan-potensi-minat-belajar-melalui-pembelajaran-inovatif

Leave a Reply