SURAKARTA — Rangkaian Masa Ta’aruf (Masta) Universitaria 2025 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan, Selasa, 19 Agustus 2025, menyajikan beragam materi untuk mahasiswa baru. Dari sejumlah sesi, layanan aktivitas kemahasiswaan menjadi sorotan karena memperkenalkan dua layanan unggulan: Pusat Pengaduan Kekerasan, Perundungan, dan Tindakan Intoleransi (PPKPT) serta Satgas Pusat Mahasiswa Health and Wellbeing Services (SMHWS).
Materi dibawakan oleh Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si.; Muhammad Al Fatih Hendrawan, S.T., M.T.; dan Siti Azizah Susilawati, S.Si., M.P. Suasana menghangat saat ketiganya memasuki panggung berbusana adat sambil menaiki skuter, membuka sesi dengan pantun sebelum memaparkan “Pengenalan Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Talenta Inovasi (DKPTI) dan Layanan Kemahasiswaan.”

Suyatmin, Kepala Subdit Minat, Bakat, dan Organisasi Kemahasiswaan DKPTI UMS, menjelaskan DKPTI berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I. Mahasiswa yang ingin berprestasi difasilitasi program persiapan kompetisi seperti PKM, KKI, ON-MIPA, serta ajang nasional dan internasional lain. “Selain itu, mahasiswa bisa mengeksplorasi bakat melalui berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 25 Agustus mendatang akan digelar Expo UKM; silakan memilih sesuai minat,” ujarnya.
Muhammad Al Fatih, Kepala Subdit Talenta, Inovasi, dan Prestasi DKPTI, menekankan pentingnya memahami pusat-pusat layanan kemahasiswaan UMS. Salah satunya PPKPT yang menangani aduan diskriminasi, perundungan, kekerasan fisik–psikis, hingga kekerasan seksual. “UMS ingin memastikan mahasiswa aman dan nyaman. Karena itu, layanan-layanan ini disiapkan agar mahasiswa terlindungi sekaligus berkembang,” katanya.
Siti Azizah, Kepala Subdit Soft Skill dan Layanan Kemahasiswaan, menekankan dukungan kesehatan mental mahasiswa melalui SMHWS. Layanan ini membantu mahasiswa menghadapi tantangan psikologis yang kerap muncul selama perkuliahan.
Materi mendapatkan respons positif. Chintya Sekar Ramadhani, mahasiswa PGSD FKIP UMS, menilai PPKPT dan SMHWS relevan dengan isu kekerasan seksual dan kesehatan mental yang marak di media sosial. “Menurut saya ini kebijakan baik dari UMS, jadi kita tidak perlu takut kuliah di sini. Universitas sudah menyiapkan fasilitas yang memadai. Harapannya satgas itu bisa membantu mahasiswa yang sedang mengalami masalah,” ujarnya usai kegiatan, Selasa (19/8).
Sesi layanan kemahasiswaan menutup tematik hari kedua Masta Universitaria 2025. Rangkaian acara dilanjutkan dengan pengumuman Expo UKM dan penutupan oleh panitia. (Genis/Humas UMS)
