Edutalent.id, SURAKARTA – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek sukses menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren. Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh pengurus pesantren berjumlah 10 ustadz/ustadzah di Pesantren Muhammadiyah Mambaul Ulum Andong.
“Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Ketua PCM Andong, Drs. Aris Muttakim, dan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Boyolali, Drs. Kamtar, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus pesantren dalam mengelola layanan kesehatan berbasis pesantren secara mandiri, terstruktur, dan berkelanjutan,” ungkap Ayu Khoirotul Umaroh S.K.M., M.K.M., selaku ketua tim, Senin (11/8).
Ayu menerangkan, Pos Kesehatan Pesantren atau Poskestren, merupakan salah satu wujud Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari dan oleh warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan), dengan binaan Puskesmas setempat.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Andong, Drs. Aris Muttaqin., menegaskan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat selaras dengan tujuan baik untuk bidang kesehatan maupun bidang keagamaan. “Program ini dikembangkan akan menjadi luar biasa,” ditambahkan oleh Drs. Kamtar dari Majelis Dikdasmen PDM Boyolali.

Sosialisasi yang dilaksanakan pada Minggu, (10/8) merupakan kegiatan pertama dari 13 rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi serta didukung dengan penggunaan teknologi digital bernama Poskestren Digital. Program Pengabdian Masyarakat ini didukung penuh oleh DPPM Kemendiktisaintek dan UMS.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi pertemuan pembuka dalam program pengabdian masyarakat. Materi sosialisasi meliputi pemaparan materi seputar Poskestren, mulai dari langkah pembentukan, pelaksanaan, hingga strategi pengembangannya.
Selain itu, para pengurus pesantren berkesempatan menyampaikan gagasan dan ide program kesehatan yang diharapkan dapat memberi manfaat optimal bagi warga pesantren, khususnya santri.

Kegiatan sosialisasi di Pesantren Muhammadiyah Mambaul Ulum Andong diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk mengaktifkan Poskestren dan membangun kemitraan dengan fasilitas kesehatan setempat. Tim pelaksana berharap, program ini menjadi langkah awal untuk menciptakan pesantren yang sehat, mandiri, dan berdaya dalam bidang kesehatan. (Fika/Maysali-Humas)

